Disini aku memasukkan 3 orang kedalam daftar. Kami disekolah sering bertanya, bercanda, bekerja sama, dan banyak lagi.
Sampai seketika, COVID 19 memisahkan kita untuk belajar dirumah. Kami pun berinisiatif untuk selalu bertanya dan lainnya.
Hingga saat awal semester 1 kelas 8, susana tersebut harus masih daring. Kami pun masih tetap semangat dalam belajar ini.
Seketika saat pelajaran matematika, sahabat ku yang 1 dan 2 ingin bekerja sama pelajaran matematika. Tetapi aku bingung gimana agar bisa 1 chat tapi 2 orang.
Setelah difikir, "Kenapa aku gak buat aja grup". Setelah itu aku membuat grup tersebut dan diberi nama " Kerja Sama". Disitulah kami mulai bekerja sama pelajaran matematika. Tetapi pada saat jam 10.00 kami pun berfikir kalau grup ini terlalu sepi.
Setelah berunding, kami pun memasukkan sahabat 3 ke Grup Kerja Sama. Ternyata, setelah dimasukkan, grup menjadi tambah rame dengan kehebohannya. Sampai sampai setiap menit kami menerima lebih 100 pesan.
Walaupun isi chatnya tidak bermakna, tapi kami tetap menjawab. Dari sinilah persahabatan kami semakin erat, dimana grup ini sudah memberikan saksi susah senang dengan sahabat ber 3.
Terkadang di grup tersebut selalu ada pertengkaran antara sahabat. Tapi dalam beberapa menit mereka sudah baikan lagi.
Sahabatku ini rata rata agak serius. Kalau di chat lagi serius, auto di blokir . Tapi itu hanya pikiranku saat awal awal. Ternyata berbanding terbalik dengan pikiran.
Sahabatku ini kadang memberi tips yang selalu memotivasi anggota grup. Itulah alasan saya menyukai dari persahabatan kali ini.
Kamipun telah menjalani berbagai suka dan duka. Mereka suka hadir di kondisi apapun. Mereka saling membantu dan menghormati.
Malahan kami pun selalu memberikan julukan sesuatu kepada sahabat lain. Ada yang memberi julukan Remot, Gak tau siapa, Nak Bobrok, Wibu, Jarang Online, dan banyak lagi.
Tapi, kami anggap hal itu sudah wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Karena kita tau kalau itu hanyalah sebuah candaan.
Selama persahabat, kami belum pernah mengejek satu sama lain. Karena aku yakin, kalau mengejek itu hal yang membuat kita menjadi putus persahabatan........
Setelah bulan Oktober 2020, grup kami memutuskan untuk membuat grup di Telegram. Alangkah anehnya, ternyata membuat grup di Telegram itu malah membuat banyak chat.
Sahabatku ini selalu aktif di Jejaring Sosial Media manapun. Kalau 1 aktif di WhatsApp, semua akan pindah ke WhatsApp dan sebaliknya.
Tapi, kami tidak mempermasalahkan itu, karena mereka sudah terbiasa dengan kebisingan yang tidak bermakna itu.
Grup ini selalu rame setiap hari, apalagi membahas cinta, 2 detik bisa menghasilkan 1062 pesan .
Sahabat kali ini, beda dengan cerita sebelumnya. Karena mereka sangat baik sekali dan bisa meminta pertolongan.
Pokoknya mereka adalah sahabat terbaik dalam seumur hidup. Walaupun jarak jauh, tapi saya bangga dengan kalian semua. Kalian terbaik.
Selain karakter diatas, mereka juga punya karakter atau sifat yang berbeda beda sekaligus aneh. Ada yang males malesan, ada yang nyimak terus, ada yang spam chat, ada yang gak jelas, ada yang pengen pacaran tapi gak mau, ada yang gak bisa halu, ada yang suka ngasih saran tapi gak bias ngelakuinnya, ada yang baperan saat nonton drakor, anti sindir sindir, suka halu pas mau tidur, suka berharap yang gak mungkin, pokonya sahabatku ini aneh semua.
Walapun aneh, tapi mereka selalu lurus otaknya (selalu di jalan benar). Kalian luar biasa pokonya.
Karena banyak kejadian aneh lainnya. Kami pun memutuskan untuk merubah namanya menjadi "Grup Senang²".
Di Grup ini, kami menerapkan sistem harus ada yang memimpin. Kami selalu mengganti pemimpin setiap 1 bulan sekali di tanggal 11. Walaupun terdengar gak jelas, tapi dengan adanya ketua membuat grup ini belum pernah sepi.
Sahabatku ini ceritanya sekarang sedang pada menyukai seseorang. Di grup mereka sampai ada yang halu, ada yang ngegosip, tapi kami semua menganggap itu hanya omongan biasa saja.
Di grup juga, ada satu orang yang membawa Virus Delay. Alangkah anehnya, virus ini sudah tersebar ke anggota grup.
Tapi kami tidak menyalahkan yang membawanya , karena dengan virus delay ini, kami bisa lebih banyak tanya tanya gak jelas.
Grup kami ini senang sekali berdebat (Tentang Cinta). Sampai sampai mereka rela bergadang hanya demi debat cinta.
Disisi lain, Grup kami juga sering bermain Tic Tac Toe Online sama Bot Teka Teki. Mereka bisa bermain lebih dari 40 kali dalam sehari.
Dari situlah sahabatku tambah aneh dan tambah gila